Apa itu rangkaian hambatan Listrik?
Simak penjelasan berikut ini:
Rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada rangkaian listrik, mungkin kita sering menjumpai beberapa hambatan yang dirangkai menjadi satu. Hambatan dalam Fisika bukan hanya resistor, melainkan semua alat-alat yang menggunakan listrik, seperti kulkas, lampu, radio, televisi, kipas angin, setrika listrik, dan lain-lain.
Jenis Rangkaian Hambatan Listrik
Rangkaian hambatan listrik dibedakan menjadi dua, yaitu seri dan paralel.
1. Rangkaian Hambatan Listrik Seri
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian yang disusun secara berurutan (segaris).
Ciri rangkaian seri adalah:
- Hanya mempunyai satu jalur dalam satu rangkaian
- Arus listrik yang melewati setiap hambatan besarnya sama.
- Ada pembagian tegangan Listrik
- Maka hambatan totalnya menjadi :
2. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel
Hambatan paralel adalah rangkaian yang disusun secara berdampingan/berjajar.
Ciri Rangkaian hambatan listrik Paralel:
- Dalam rangkaian listrik mempunyai titik percabangan.
- Arus listrik yang mengalir melewati titik cabang akan dibagi-bagikan sesuai hukum I Kirchoff.
Artinya I = I1 + I2
- Rangkaian paralel hanya memiliki satu tegangan.
- Hambatan listrik total pengganti pada rangkaian paralel adalah:
Pada rangkaian paralel jika salah satu kabel paralel putus, maka masih ada hambatan lain bisa dialiri arus listrik. Sehinggaa rangkaian paralel biasa digunakan untuk instalasi listrik di rumah-rumah.
Bagaimana dengan rangkaian hambatan listrik campuran?
Berikut penjelasannya:
Perhatikan gambar rangkaian hambatan campuran berikut.
Berdasarkan gambar di atas kita analisis terlebih dahulu jenis rangkain masing-masing hambatan dalam hal ini lampu. Pada rangkaian campuran seperti gambar di atas langkah-langkah yang harus dilakukan:
a. Menjumlahkan dulu hambatan R3 dan R4 menjari Rs1
artinya Rs1 = R3+R4 mengapa karena kedua hambatan adalah seri.
b. Menjumlahkan Rs1 dan R2 secara paralel menjadi Rp, karena Rs1 dan R2 terdapat titik cabang.
Artinya : 1/Rp = 1/R2 + 1/Rs1
c. Setelah Rs1 dan R2 menjadi hambatan pengganti Rp, maka langkah terakhir adalah menjumlahkan R1 dan Rp menjadi hambatan total secara seri.
Artinya: Rt = R1 + Rp
d. Untuk menghitung tegangannya untuk VR2 = VRs1=VRp, karena adalah paralel
e. Untuk menghitung kuat arus IR1 = IRp
f. Bagaimana cara menghitung IR3=IR4 ?
Caranya IR3 = VRp/R3
Selanjutnya untuk mencari yang lain terapkan prinsip yang berlaku pada masing-masing rangkaian, kalau seri seperti apa dan paralel seperti apa. Semoga dapat membantu kalian dalam memahami rangkaian hambatan listrik. (DY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar